Pages

Senin, 30 Mei 2011

Ini Lho..Cara Mengukur Kadar Cinta

Cinta tak bisa diukur atau diprediksi. Pernyataan itu sejatinya diamini sebagian besar individu yang sedang dimabuk cinta. Sayangnya, pernyataan itu boleh dibilang sudah usang. Ilmu pengetahuan dan teknologi yang terus berkembang memungkinkan cinta untuk diukur atau diprediksi.Faktanya, tim riset Unversitas Rochcester berhasil menemukan metode untuk mengetahui kadar cinta seseorang terhadap pasanganya. “Hasil yang menarik dari riset kami adalah akurasi prediksi tentang sebuah hubungan,” papar Ronal Rogge seperti dikutip Telegraph.
Rogge mengungkap individu yang menunjukan perasaan negatif kepada pasanganya lebih dari tujuh kali maka pasangan itu kemungkinan bubar jalan tahun depan. Menurut dia, tes yang dilakukan tidak sebatas mengandalkan kuesioner biasa yang diisi partisipan. Dalam kuesioner itu termuat pertanyaan psikologi yang tidak disadari oleh partisipan.
Metode ini sangat berbeda dengan riset sebelumnya. Pada riset terdahulu sebagian besar partisipan tidaklah mengatakan fakta sesungguhnya.  “Hal yang sulit, asumsi partisipan yang mengatakan diri mereka bahagia, dan itu bukanlah masalah,” ujar Rogge.
Dia menilai hal yang paling buruk adalah ketika sebagian individu tidak ingin mengatakan bahwa dirinya tidak bahagia dalam menjalin hubungan. “Mendapatkan informasi yang tidak dikatakan atau dilaporkan dapat memberi kami kesimpulan unik bagaimana perasaan mereka tentang pasanganya,” imbuh Rogge.
Seperti diberitakan, tes ini didasarkan teknik yang menghilangkan bias gender dan diskriminasi ras. Oleh peneliti, partisipan yang berjumlah 222 diminat untuk memberitahu nama pasangan dan kemudian mencatat tiga tipe kata yang digunakan seperti kata yang meyimbolkan kelanggengan, kata buruk seperti kematian dan tragedi.
Selanjutnya partisipan diharuskan mengikuti dua tes. Tes pertama, partisipan diminta untuk menekan tombol yang sesuai dengan kata yang diminta peneliti tentang gambaran hukuman partisipan. Riset ini berlangsung selama setahun.
Hasilnya, dari 116 partisipan yang mengikuti tes , 16 di antaranya kemudian berpisah dari pasangannya. Hasil itu telah diprediksi sebelumnya oleh tim riset. Peneliti optimistis, tes baru ini bisa memberikan mereka cermin sebenarnya dari perasaan para partisipan.

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More